Rabu, 09 Januari 2008

Prof Abdullah Talib Donald Cool: Islam Memberikan Ketenangan Batin




Prof Abdullah Talib Donald Cool: Islam Memberikan Ketenangan Batin

KAIRO--MIOL: Prof Dr Donald Cool, peneliti masalah sosial pada Universitas Amerika di Kairo (AUO/American University in Cairo), yang masuk Islam di hadapan Syeikh Agung Al-Azhar beberapa waktu lalu, mengatakan Islam memberi ketenangan batin kepadanya.

"Saya memeluk Islam karena batin saya menjadi tenang setelah 35 tahun mengembara," kata Prof Donlad yang telah mengganti namanya menjadi itu.

Prof Talib asal Texas, AS, kepada harian Al-Hayat, Selasa (18/11), menuturkan ihwal pengembaraannya, dan alasan-asalannya mengapa ia memeluk Islam dan melepaskan agama sebelumnya, Kristen.

Menurutnya, pengembaraan awal dimulai dari pelariannya untuk menghindari bergabung dalam Perang Vietnam, dan antara 1968-1970, melakukan penelitian sosial di Arab Saudi.

Ia menceritakan, selama di Riyadh, Arab Saudi, azan mengumandang setiap waktu salat senantiasa memberi ketutan tersendiri bagi kejiwaannya. "Saya menyaksikan orang berbondong-bondong salat jemaah di masjid, dan saya pun merenungi keyakinan bahwa Allah yang mereka sembah sama dengan Tuhan saya," paparnya.

Setelah kembali mengajar di Berkeley University, AS, dia menyaksikan pemandangan suasana masyarakat sangat berbeda dengan di Arab Saudi. Namun, saat mengajar di Berkeley, ungkapan pertama yang ia ucapkan adalah Islam merupakan agama yang indah.

Prof Talib bersyukur dapat kembali ke Timur Tengah, tepatnya di Mesir sebagai dosen tetap ada AUC. Ia mengisahkan, pada 1980-an, AUC terkenal sangat sekuler, tapi menginjak 1990-an, mulai terasa suasana Islam dengan adanya tempat salat di dalamnya gedung universitas.

*

Ditanya tentang bagaimana tanggapan Syeikh Al-Azhar mengenai keinginan masuk Islam, Prof Talib mengisahkan, pemimpin Universitas Islam tertua di dunia itu tampak terkejut.

"Saat saya menyampaikan keinginan masuk Islam, Syeikh Al-Azhar meminta saya untuk mengemukakan alasan-alasan saya masuk Islam, dan saya pun menceritakan pengembaraan panjang saya hingga masuk Islam," ujarnya dan menambahkan, seorang teman Mesir yang menyertainya, menangis saat mendengarkan cerita di hadapan Syeikh Al-Azhar itu.

Ditanya tentang reaksi keluarganya di AS mengenai dirinya yang memeluk Islam, Prof Talib mengungkapkan, keluarga semuanya berasal dari Eropa yang berhijrah ke Texas, AS, dan membangun suatu komunitas di sana. Mereka semuanya berpegang Kitab Injil, tapi tidak mengetahui Al-Quran. "Ada pun saya, mendalami Al-Quran, dan tugas saya sekarang adalah menyebarkan ajaran-ajaran Al-Quran tersebut, demikian Prof Abdullah Talib Donald Cool. (Ant/O-1)

Tidak ada komentar: